- Sejarah Singkat
Pondok Pesantren Az-Ziyadah adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang berlokasi di Daerah Tanah 80 Klender Duren Sawit Jakarta Timur. Didirikan oleh seorang ulama kharismatik Al-Maghfurlah KH. Ahmad Zayadi Muhajir Al-Bantani.
K.H. Zayadi lahir pada 23 Desember 1918 di Kampung Tanah 80, Klender, Jakarta Timur. Beliau anak dari pasangan H. Muhajir bin Ahmad Gojek bin Dato Muh. Sholeh dan Umi Anisah. Dari garis ayahnya, K.H. Zayadi adalah cucu ulama Banten, K.H. Muhammad Sholeh yang dikenal sebagai “Mu’allim Ale”. Beliau hijrah dan menetap di Kampung 80. ibunya wanita asli Betawi. K.H. Zayadi dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan ulama yang mempunyai akhlaq terpuji, sabar, tawadhu, berpendirian teguh, dan berusaha mencari keridhaan gurunya, sehingga wibawa dan kharismanya sangat tampak dan diakui oleh masyarakat Klender .
Pesantren Az-Ziyadah dalam perkembangannya berawal dari pengajian sistem halaqah yang berpusat di masjid Al-Husna pada tahun 1948, pada awalnya fokus pengajarannya adalah membaca dan menulis saja, yaitu kegiatan pengajian al-Qur’an dan kitab kuning secara tradisional (dengan sistem bandongan atau weton dan sorogan) yang mengkaji tentang ilmu-ilmu agama yaitu tafsir, hadist, fiqih dan bahasa Arab. Hingga pada tahun 1971, ketika gedung madrasah dan bangunan asrama santri berdiri permanent, sistem pendidikannya mulai menggunakan sistem klasikal sehingga jumlah santrinya mencapai 6.600 orang. Mereka itu murid dari tingkat ibtidaiyah sampai aliyah .
- Perkembangan Pondok Pesantren Az-Ziyadah
Gambaran umum perkembangan Pesantren Az-Ziyadah dari masa ke masa:
- Sekitar tahun 1948 awal pendirian Pondok Pesantren Az-Ziyadah menggunakan sistem pengajaran halaqoh dengan kajian kitab kuning yang merupakan ciri khas bagian dari setiap pondok pesantren.
- Pada tahun 1971 sistem pengajaran tersebut berubah menggunakan pedekatan sistem klasikal yang sudah menjadi kebutuhan pada saat itu.
- Pada tahun 1991 Pondok Pesantren Az-Ziyadah mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam Az-Ziyadah (STAIZA) untuk mencetak sarjana-sarjana yang benar-benar berkemamuan ulama.
- Pada tahun 1991 Pondok Pesantren Az-Ziyadah mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam Az-Ziyadah (STAIZA) untuk mencetak sarjana-sarjana yang benar-benar berkemamuan ulama.
- Pada tahun 2001 sistem klasikal mengalami pengembangan dengan mengikutsertakan para santri program pemerintah wajar Diknas 9 tahun. Program yang diikuti adalah program pendidikan dasar salafiyah, mengikuti ujian negara dibawah naungan Departemen Agama.
- Pada tahun 2006 Pondok Pesantren Az-Ziyadah di lengkapi lagi dengan sebuah lembaga Pesantren Tinggi/ Ma’had ‘Ali yang digagas dan dipimpin oleh salah seorang alumni yang telah berhasil menjadi tokoh nasional, Dr. KH. A. Fadloli El-Muhir, yang seluruh maha santrinya/ Mahasiswanya tidak dikenakan biaya pendidikan setelah memenuhi persyaratan.
- Dan pada tahun pelajaran 2006/2007 juga didirikan sebuah lembaga pendidikan menengah yang mengacu pada sistem pendidikan modern Gontor yaitu Tarbiyatul Mu’alimin Mualimat Al-Islamiyah (TMI) yang dikembangkan di Pondok Pesantren Az-Ziyadah adalah setingkat dengan madrasah Tsanawiyah dan ‘Aliyah dan mengikuti ujian negara dibawah naungan Departemen Agama. Kurikulum yang diterapkan adalah perpaduan kurikulum Pondok Pesantren Az-Ziyadah dengan Pondok Pesantren Darunnajah dan Pondok Pesantren Modern Gontor serta kurikulum negeri baik Departemen Agama maupun Departemen Pendidikan Nasional. Program ini para santri selama pendidikan dibina selama 24 jam sehingga seluruh santri wajib mukim/ tinggal di asrama .
- Pada tahun pelajaran 2018/2019 disatukan system Pendidikan Tarbiyatul Mu’alimin Mualimat Al Islamiyah (TMI) dengan kurikulum klasikal Pondok Pesantren Az-Ziyadah dari dibawah naungan Departemen Agama dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Madrasah Aliyah (MA) sehingga semua santri mengikuti Ujian Nasional
- Visi & Misi
Visi : Menumbuhkan budaya ilmu,amal, dan taqwa serta Akhlakul Karimah pada jiwa santri dalam pengabdian kepada agama dan masyarakat.
Misi : Berilmu, beramal, dan bertaqwa dengan landasan Akhlakul Karimah .
* Motto *
Melestarikan Tradisi Lama yang baik dan mengembangkan Tradisi Modern yang lebih baik.
? Kurikulum Pembelajaran yg digunakan perpaduan antara :
- Kemenag
2. Pondok Pesantren
3. Kemendikbud RI? Kegiatan Ekstrakulikuler - Kajian kitab Kuning
2. Public Speaking
3. Kepramukaan
4. Paskibra
5. Nasyid
6. Ts ( Tapak Suci )
7. Muhadhoroh / Tamrin Hittobah
8. Pembacaan Ratib
9. Kaligrafi Lingkungan Santri
10. Keputrian leader shipSistem Pembinaan Santri dilaksanakan secarah kepengasuhan bagi santri yang berasrama selama 24 Jam, dan bagi santri yang pulang pergi 12 Jam dalam keseharian Bagi santri * BERASRAMA * diasrama yg Telah ditentukan.? Kegiatan Tahunan Santri Ponpes
1. Haflatul Imtihan
2. Musabaqoh Hifzul Quran
3. Khutbatul Arsyi
4. Pekan Ta’aruf ( porseka )
5.Tasyakuran Akhirussanah
6. Pergantian Pengurus Pondok
7. Amaliyah Tadris
8. Praktek pengabdian masyarakat
9. Rihlah Ziarah Program Pendidikan
Menyelenggarakan
RA, Paud, TPQ, MI, MTs, MA, Perguruan Tinggi ( STAIZA)
Saat ini tongkat estafet kepemimpinan Pondok Pesantren Az-Ziyadah dilanjutkan oleh 4 putra Almaghfurlah KH Ahmad Zayadi Muhajir yaitu : KH Ahmad Muhajir Zayadi , Gus Sholahuddin Zayadi, Gus Ali Ridho Zayadi, dan Gus Imam Husnul Maab Zayadi.